Saturday 25 April 2015

ABBREVIATED INJURY SCALE (AIS)



                 ABBREVIATED INJURY SCALE (AIS)
 


I. EXTERNAL

1. Ringan
* Aberasi/kontusio
  - superfisial / tidak ditentukan < 25 cm2 pada wajah atau 50 cm2 pada tubuh
* Superfisial / laserasi yang tidak ditentukan
   - tidak sampai jaringan subkutan : tidak terbatas
   - pada jaringan subkutan tetapi < 5 cm pada wajah atau < 10 cm pada tubuh
   - derajat 1 luka bakar : sampai 100 %
   - derajat 2 atau 3 luka bakar < 8% dari seluruh tubuh

2. Sedang
* Aberasi / kontusio yang berat
  - > 25 cm2 pada wajah
  - > 50 cm2 pada tubuh
* Laserasi yang dalam (sampai jaringan subkutan) 
  - > 10 cm pada tubuh atau > 5 cm pada wajah
  - derajat 2  atau 3 luka bakar 6 - 15 % dari seluruh tubuh

3. Berat, tidak berbahaya (tidak mengancam jiwa)
    - derajat 2 atau 3 luka bakar sampai 26% dari seluruh tubuh

4. Berat, berbahaya (mengancam jiwa)
    - derajat 2 atau 3 luka bakar 26 - 35% dari seluruh tubuh

5. Kritis
    - derajat 2 atau 3 luka bakar 36 - 90% dari seluruh tubuh

II. KEPALA (termasuk wajah)

1. Ringan
* Pasien datang dalam keadaan sadar dan observasi awal :
  - tanpa hilangnya kesadaran tetapi dapat timbul sakit kepala/ pusing yang  
    sekunder terhadap trauma kepala
* luka liang telinga
* Mata :
  - konjungtiva : aberasi / kontusio / laserasi
  - kornea : aberasi / kontusio
  - kelopak mata : aberasi / kontusio / laserasi
  - korpus vitreus / retina / duktus nasolakrimalis : laserasi 
  - ruptur koroid
  - luka pada uvea
* gingiva : kontusio / laserasi
* bibir : kontusio / laserasi
* mandibula : - fraktur yang tidak dapat ditentukan
                      - fraktur ramus
* fraktur hidung
* avulsi gigi / dislokasi / fraktur
* lidah : laserasi superfisial

2. Sedang
* Pasien datang dalam keadaan sadar dan observasi awal :
  - hilang kesadaran lebih dahulu tetapi waktu tidak tertentu
  - amnesia ( tidak ingat kecelakaan)
  - hilang kesadaran < 15 menit
* Pasien  datang   dalam keadaan   lethargia, supor, kekacauan  dan observasi  
   awal  (dapat dibangkitkan dengan rangsangan verbal) :
   - tanpa hilang kesadaran
   - hilang kesadaran < 15 menit
* Bila tingkat kesadaran tidak diketahui   - hilang kesadaran < 15 menit
* Telinga
  - luka telinga dalam / tengah
  - dislokasi tulang osikular, ruptur membrana timpani
  - avulsi pinna
  - laserasi kornea
  - laserasi /ruptur sklera
* Tulang alveolar : fraktur dengan atau tanpa trauma gigi Avulsi gingiva / bibir
* Fraktur mandibula :
  - ramus mandibula bila terbuka / displaced / comminutive
  - badan mandibula dengan atau tanpa keterlibatan ramus
  - subkondilar
* Fraktur maksila tertutup / tidak spesifik / Le Fort I / Fraktur zygomatikum
* Lidah : laserasi yang dalam / luas
* Hidung : fraktur terbuka / displaced / communuutive

3.Berat, tidak Berbahaya
* Pasien datang dalam keadaan sadar dan obaservasi awal :
  - hilang kesadaran lebih dahulu tetapi waktu tidak tertentu  dengan amnesia
  - hilang kesadaran 15 menit dengan defisit neurologik
  - hilang kesadaran 15 - 59 mnt
* Pasien  datang  dalam  keadaan  lethargia, stupor, kekacauan (dapat  
   dibangkitkan  dengan rangsangan verbal ) :
  - hilang kesadaran < 15 mnt dengan defisit neurologis
  - hilang kesadaran 15 - 59 menit
  - hilang kesadaran yang tidak tertentu
* Pasien   datang  dengan  hilang  kesdaran  dan  observasi  awal  (tidak  
  responsif   dengan komunikasi verbal) :
  - lama hilangnya kesadaran tidak tertentu
  - hilang kesadaran < 1 hari
* Bila tingkat kesadaran tidak diketahui pada saat datang :
  - hilang kesadaran 15 - 59 menit
  - hilang kesadaran < 15 menit dengan defisit neurologis
* Fraktur    bagian    basal   (basilar    ethmoid, orbital    root,  sphenoid,  
   temporal)    tanpa kebocoran CSF
* Comminuted  compound,  depressed or  displaced  (fraktur  atap tengkorak)
* Cerebellum atau cerebrum
  - kontusio
  - kelainan dari hal-hal dibawah ini, tetapi tanpa  deskripsi anatomis lebih lanjut 
   : perdarahan   subarachnoid,    edema,    edema   otak,   perdarahan    s
   subdural,    hygroma, ischemia, infark
* Fraktur zygoma terbuka /displaced/ comminutive
* Mata
  - avulsi
  - avulsi / laserasi nervus optikus
  - robekan
* Fraktur mandibula
   - melibatkan ramus / fraktur mandibula
   - subcondilar / corpus dengan atau tanpa melibatkan ramus displaced  /  
     comminutive
* Fraktur orbita terbuka / displaced , comminutive
* Le fort II

4. Berat, berbahaya
* Pasien datang dalam keadaan sadar dan observasi awal :
  - hilang kesadaran 15 - 59 menit dengan defisit neurologis
  - letargia, stupor, kekacauan saat pasien datang atau  observasi awal ( dapat    
    dibangkitkan dengan rangsangan verbal )
  - Hilang   kesadaran  15 - 59   menit /  hilang    kesadaran  lebih dahulu tanpa 
    batas waktu/ hilang kesdaran yang tidak spesifik dengan defisist neurologis
 *  Pasien  datang  tidak  sadar dan  observasi  awal : (tidak  responsif  terhadap  
     komunikasi verbal )
  - 1 - 24 jam ( termasuk 1 hari penuh bila waktunya tidak dapat ditentukan )
  - pergerakan   yang   bertujuan /  sesuai   tapi  hanya     terhadap   rangsangan  
    nyeri  (tidak memperdulikan waktu hilangnya kesadaran)
- lama    hilangnya  kesadaran   tidak   tertentu/hilang  kesdaran  <  1  jam   
  dengan   defisit neurologis
*  Ketika tingkat kesadaran yang tidak diketahui,  tetapi  hilang  kesadaran 
   selama :
  - 1 - 24 jam (termasuk 1 hari penuh bila waktunya tidak  dapat ditentukan )
  - 15 - 59 menit dengan defisit neurologis
* Fraktur   bagian   basal   (basilar   ethmnoid, orbital   root, sphenoid, temporal, 
  yang tidak tertentu)  dengan  kebocoran  CSF   atau  pneumocephalus
 * Fraktur  atap  tengkorak   (frontal,   occipital,   parietal, sphenoid,   temporal,   
   yang tidak tertentu) terbuka/duratom / kebocoran  CSF / pneumocephalus atau 
   otak terlihat
 * Cerebellum atau cerebrum
  - laserasi
  - hematoma  epidural  /  subdural < 100  cc  atau  yang  tidak      tertentu
  - hematoma intracerebral, intracerebelar  (termasuk  petechiae dan subkortikal 
    hematom )
* Le fort III

5. Keadaan Kritis
*  Pasien datang dalam keadaan hilang kesadaran dan  pada  observasi awal :
  -  gerakan  yang    tidak  bermakna   (deselebrasi,   dekortikasi,   flasid,   tidak   
     berespons terhadap nyeri -  tidak  ada  batas waktu hilangnya kesadaran)
 - 1 - 24 jam (termasuk 1 hari penuh bila waktunya tidak  dapat ditentukan) / gerakan yang bertujuan  tetapi  hanya  terhadap  rangsangan  nyeri (tidak peduli batas waktu  hilangnya  kesadaran) dengan defisit neurologis)
* Bila  tingkat  kesadaran  tidak  diketahui,  tetapi  hilangnya  kesadaran :
  - 1 - 24 jam (termasuk 1 hari penuh bila waktunya tidak  dapat     ditentukan ) dengan defisit neurologis
  - > 24 jam
* Brain stem (sumsum tulang)
  - kompresi/kontusio/luka termasuk perdarahan
* Cerebellum
  - hematoma epidural / subdural > 100 cc
  - luka otak yang difus (white matter shearing injury)

III. LEHER

1. Ringan
- faring : kontusio/laserasi/tusukan/ruptur
- tenggorokan (jaringan lunak bagian dalam) :  aberasi/kontusio/  laserasi (tidak termasuk arteri mayor)
- trachea : kontusio

2. Sedang
- faring : kontusio dengan hematoma/laserasi tanpa perdarahan
- kontusio esofagus / laring / kel. tiroid

3. Berat, tidak berbahaya
- kerusakan trachea
- laserasi kel. tiroid

4. Berat dan berbahaya
- laserasi trachea / arteri karotis/ arteri subklavia
- kerusakan laring / fraktur / laserasi

5. Keadaan kritis
- avulsi / ruptur : usofagus, trachea, laring

IV. TORAKS

1. Ringan
- kontusio / fraktur iga

2. Sedang
- fraktur iga terbuka / displaced / > 2 iga
- fraktur sternum

3. Berat, tidak berbahaya
- kontusio paru / perikardium dengan atau  tanpa  hematotoraks unilateral
- laserasi paru superfisial atau yang tidak dapat ditentukan
- hematotoraks / pneumotoraks unilateral dengan (dengan kerusakan  dinding atau luka  rongga toraks)
- fraktur sternum terbuka /displaced / comminutive

4. Berat, berbahaya
- dinding dada (jar.lunak) : perforasi / tusukan
- kontusio paru dengan hematomediastinum /  pneumomediastinum  /bilateral hematotoraks atau pneumotoraks
- kontusio miokardium
- kontusio perikardium dengan hematomediastinum  /pneumomediastinum atau tamponade / perforasi / tusukan / ruptur / laserasi  / hematotoraks atau pneumotoraks bilateral
- hematotoraks / pneumotoraks bilateral
- hematomediastinum / penumomediastinum
- flail chest (sucking chest wound)
- Laserasi  paru  superfisial atau yang  tidak  spesifik  dengan hematotoraks / 
  pneumotoraks
- luka bakar terinhalasi

5. Keadaan Kritis
- laserasi aorta / bronkus / arteri koronaria / paru (dalam  atau luas)  / miokardium (termasuk ruang multipel) / arteri atau  vena pulmonal  / superior atau inferior vena cava /  perikardium  bila termasuk hematomediastinum / pneumomediastinum atau tamponade
-  tusukan  / ruptur aorta / katup intra kardial  atau  septum  / miokardium (melibatkan banyak ruangan) / vena kava superior  atau inferior  /  perikardium  bila  melibatkan  hematomediastinum   / pneumomediastinum / tamponade
- ruptur bronkus
- luka  bakar terinhalasi yang  membutuhkan  bantuan  respirator mekanis
- kontusio miokardium bila berat atau melibatkan hematomediastinum atau pneumomediastinum

V. ABDOMEN / ORGAN PELVIS

1. Ringan
- laserasi  superfisial  atau yang tidak  tertentu  /  perforasi dinding abdomen (tidak ada organ yang terlibat)
- aberasi  /  kontusio / laserasi superfisial  atau  yang  tidak spesifik, atau perforasi scrotum / vagina / vulva / perineum
- kontusio penis
- ruptur scrotum

2. Sedang
- avulsi dinding abdomen
- laserasi  dalam dan atau luas atau perforasi  dinding  abdomen (tidak ada organ yang terlibat ) atau scrotum
- kontusio perut (lambung)
- kontusio ureter / laserasi superfisial atau tidak dapat  ditentukan

3. Berat, tidak berbahaya
- ruptur otot dinding abdomen
- kontusio traktur biliaris (kandung empedu,  hepatik,  sistikus dan common bile ducts) atau colon /duodenum /  jejenum/  ginjal (dengan  atau  tanpa hematuri)/hati/  kandung  kencing/  penis/  ureter/ diafragma
- laserasi dalam dan luas / perforasi perineum/ ureter/  vagina/ vulva
- avulsi scrotum / ureter
- luka retroperitoneum yang menyebabkan peradarahan atau hematoma

4. Berat dan berbahaya
- laserasi  superfisial  atau yang tidak  spesifik  /  perforasi traktus biliaris/ colon/ duodenum/jejenum/ileum/ginjal/  hati/ pankreas/peritoneum/rektum (superfisial di sekeliling  dinding  rektum, ekstraperitoneal)
- laserasi dalam dan atau luas / perforasi kandung kencing/ usus/  
  penis/limpa/lambung/ testis/ uretra/ uterus (tidak hamil  atau  pada kehamilan trimester I) / ovarium
- ruptur dari limpa / lambung/ uretra/ uterus (tidak hamil  atau kehamilan trimester I) / kandung kencing (intraperioneal)
- ruptur/ovarium robek/ tuba fallopi

5. Keadaan kritis
- avulsi  /  laserasi dalam dan atau luas/  perforasi  /  ruptur traktus biliaris/ colon/ duodenum/ jejenum/ ileum/ ginjal/ hati/ pankreas (dengan atau tanpa melibatkan duodenum)
- laserasi dalam dan atau luas/ ruptur peritoneum / rektum
- laserasi pembuluh darah utama intra abdominal atau intra pelvis
- avulsi uterus (pada trimester 2 atau 3) / ruptur

VI. SPINAL

1. Ringan
- akut strain tanpa fraktur atau dislokasi  servikal/  torakal/ lumbal

2. Sedang
- dislokasi (subluksasi) dan atau fraktur prosesus spinosus  atau transversus (atau yang tidak  spesifik)  dari  ver.  servikal,  torakal, lumbal
- fraktur kompresi ringan T1-12 / L1-5 ( kurang atau sama  dengan  20% kehilangan tinggi dari korups vertebra anterior/ yang tidak spesifik)

3.Berat , tidak berbahaya
- kontusio  cervical  cord  dengan   gejala-gejala   neurologis  yang transient (kelemahan otot, paralisis, hilang sensasi)
- herniasi  diskus  (ruptur) dengan  kerusakan  saraf  servikal/ torakal/ lumbal
- dislokasi (subluksasi) dan atau fraktur lamina/ korpus/  facet/ pedicle/ odontoid dari vertebra servikal/ torakal/ lumbal
- avulsi  akar  saraf/ pleksus  branchialis/  pleksus  lumbalis/  pleksus sakralis/laserasi/  ruptur  dengan  lesi  yang   tidak diketahui
- fraktur kompresi yang lebih dari satu vertebrae dan atau  lebih 20%  kehilangan tinggi dari korupus vertebrae  bagian  anterior T1-12 / L1-5

4.Berat dan Berbahaya
- lesi  inkomplit dari cervical cord  dengan tetap adanya sensasi utama dan atau fungsi motorik

5. Keadaan Kritis
- Kehancuran dari cervical cord (kuadriplegia atau paraplegia)
- kehancuran/ laserasi/ transeksi total (paraplegia) dari  cord/ kauda equina

VII. EKSTREMITAS DAN TULANG TULANG PELVIS

1. Ringan
- kontusio/ sprain dari artikulatio akromioclavicula/ siku/  bahu (artikulatio glenohumerale)/  artikulatio    sternoklavikular/ pergelangan tangan (karpal)/ pergelangan kaki
- kontusio fibula / lutut
- sprain dari jari tangan/ kaki/ panggul/ jari kaki
- fraktur/ dislokasi jari-jari tangan / jari kaki

2. Sedang
- dislokasi/  laserasi ke dalam  artikulatio  akromioklavikula/  siku  (dislokasi kaput radius)/ tangan (laserasi yang  melibatkan  tendon  fleksor  atau  ekstensor)/  artikulatio  sternoklavikula/ pergelangan  tangan/tumit  (dislokasi  subtalar/  laserasi  yang melibatkan  tendo achiles)/ patella (laserasi atau ruptur   tendo patella)
-  fraktur klavikula/ akromion/ tangan (carpal atau  metacarpal)/ humerus/ radius (termasuk colles)/ scapula/ ulna/ fibula  (caput, collum, corpus atau melleolus lateral)/ kaki/ (metatarsal  talar, tarsal  atau  yang  tidak spesifik)/ tumit  (calkaneus)  patella/ pelvis  (tertutup atau yang tidak tertentu  dengan  atau  tanpa dislokasi  dengan segala kombinasi dari ilium, iskium, koksigeus, sakrum, ramus pubis, tibia (corpus, melleolu, plateau,  condilus)
- Laserasi ke dalam artik. bahu/ pergelangan kaki/ lutut
- avulsi otot atau laserasi dari tendon otot  mayor (besar)  dari ekstremitas superior dan   inferior (kecuali patella dan achiles)
- laserasi nervus dari ekstremitas superior (medianus,  radialis, ulnaris)   atau  ekstremitas  inferior   (femoralis,   tibialis, iskiadikus atau peroneus)
- dislokasi dari kaki (bitalar, transtarsal atau transmetatarsal)
- laserasi atau ruptur tendon m. biseps bagian distal
- ruptur otot bisep
- amputasi/ rusaknya jari tangan atau jari kaki
- kontusio fibula dengan kerusakan nervus peroneus
- ruptur dari kolateral atau ligamentum cruciate dari lutut/

3. Berat, tidak berbahaya
- Kerusakan  articulatio Acromioclavicula/ lengan  atas  lengan bawah/  siku / tangan / bahu / art.sternoclavicula /  pergelangan tangan / pergelangan kaki / kaki /tumit /lutut/bawah lutut
- Amputasi  ekstremitas  superior di atas atau  di  bawah  siku/ tangan/   kaki/  tumit/  ekstremitas  inferior  di  bawah   lutut (traumatik; parsial atau komplit)
- Dislokasi bahu / pergelangan tangan (radiocarpal,  intercarpal, pericarpal)/  pergelangan  kaki/  lutut/  siku  (bila  melibatkan olecranon)/ panggul (dengan atau tanpa fraktur acetabulum,  caput femoris, collum atau intertrochanter)
- Fraktur humerus/ radius (termasuk colles)/ ulna (dengan  salah satu  atau  kombinasi dari terbuka, displaced,  comminutive  atau melibatkan  nervus  radialis)/ femur  (condylus,  caput,  collum, corpus dengan atau tanpa terlibatnya nervus ischiadicus)
- Fraktur  tibia/  fibula/  atau  pelvis  (tertutup  atau  tidak spesifik  dengan  atau  tanpa dislokasi dengan  salah  satu  atau kombinasi  dari ilium, ischium, coccygeus, sakrum,  ramus  pubis) dengan salah satu atau kombinasi dari fraktur terbuka,  displaced atau comminutive
- Fraktur sakroiliaka dan/ atau dislokasi
- Pemisahan (fraktur) simfisis pubis (simfisiolisis)
- Ruptur ligamentum cruciate atau kolateral dari lutut
- Ruptur ligamentum kolateral dari pergelangan kaki dan  /  atau tendo achilles
- Laserasi arteri aksilaris/ brachial femoralis/ popliteus
- Laserasi  saraf  ekstremitas  superior  (medianus,   radialis, ulnaris) atau  ekstremitas  inferior   (femoralis,   tibialis, ischiadicus, peroneus) yang melibatkan 2 atau lebih saraf pada  ekstremitas yang sama
- Avulsi otot atau laserasi tendon otot-otot besar yang  multipel pada ekstremitas superior dan inferior (termasuk  patella  atau achiles)
- Laserasi atau ruptur tendo patella komplit

4. Berat, berbahaya
- Kerusakan pelvis
- Kerusakan  di  atas lutut/ amputasi  (traumatik  parsial  atau komplit)












TRAUMA MAKSIMAL‚ (AIS=75)

- Eksternal : Luka bakar derajat 2/3 > 90%
- Kepala : - crush fracture
           - crush/laserasi batang otak
- Leher  : - dekapitasi
- Toraks : - ruptur total aorta
           - rongga dada crushed
- Abdomen: - transeksi torso
- spine  : - crushed/laserasi m.spinalis
           - transeksi dengan atau tanpa fraktur C3/lebih atas

No comments:

Post a Comment