ABBREVIATED INJURY SCALE (AIS)
I. EXTERNAL
1. Ringan
* Aberasi/kontusio
-
superfisial / tidak ditentukan < 25 cm2 pada wajah atau 50 cm2 pada tubuh
* Superfisial / laserasi yang tidak
ditentukan
-
tidak sampai jaringan subkutan : tidak terbatas
-
pada jaringan subkutan tetapi < 5 cm pada wajah atau < 10 cm pada tubuh
- derajat 1 luka bakar : sampai 100 %
- derajat 2 atau 3 luka bakar < 8% dari seluruh tubuh
2. Sedang
* Aberasi /
kontusio yang berat
- > 25 cm2 pada wajah
- > 50 cm2 pada tubuh
* Laserasi yang
dalam (sampai jaringan subkutan)
- > 10 cm
pada tubuh atau > 5 cm pada wajah
- derajat 2 atau 3 luka bakar 6 - 15
% dari seluruh tubuh
3. Berat, tidak berbahaya (tidak mengancam jiwa)
- derajat 2 atau 3 luka bakar sampai 26%
dari seluruh tubuh
4. Berat, berbahaya (mengancam jiwa)
- derajat 2 atau 3 luka bakar 26 - 35% dari
seluruh tubuh
5. Kritis
- derajat 2 atau 3 luka bakar 36 - 90% dari
seluruh tubuh
II. KEPALA
(termasuk wajah)
1. Ringan
* Pasien datang
dalam keadaan sadar dan observasi awal :
- tanpa hilangnya kesadaran tetapi dapat
timbul sakit kepala/ pusing yang
sekunder terhadap trauma kepala
* luka liang
telinga
* Mata :
- konjungtiva : aberasi / kontusio / laserasi
- kornea : aberasi / kontusio
- kelopak mata : aberasi / kontusio /
laserasi
- korpus vitreus / retina / duktus
nasolakrimalis : laserasi
- ruptur koroid
- luka pada uvea
* gingiva :
kontusio / laserasi
* bibir :
kontusio / laserasi
* mandibula : -
fraktur yang tidak dapat ditentukan
- fraktur ramus
* fraktur hidung
* avulsi gigi /
dislokasi / fraktur
* lidah :
laserasi superfisial
2. Sedang
* Pasien datang
dalam keadaan sadar dan observasi awal :
- hilang kesadaran lebih dahulu tetapi waktu
tidak tertentu
- amnesia ( tidak ingat
kecelakaan)
- hilang kesadaran < 15 menit
* Pasien datang
dalam keadaan lethargia, supor,
kekacauan dan observasi
awal
(dapat dibangkitkan dengan rangsangan verbal) :
- tanpa hilang kesadaran
- hilang kesadaran < 15 menit
* Bila tingkat
kesadaran tidak diketahui - hilang
kesadaran < 15 menit
* Telinga
- luka telinga dalam / tengah
- dislokasi tulang osikular, ruptur membrana
timpani
- avulsi pinna
- laserasi kornea
- laserasi /ruptur sklera
* Tulang alveolar
: fraktur dengan atau tanpa trauma gigi Avulsi gingiva / bibir
* Fraktur
mandibula :
- ramus mandibula bila terbuka / displaced /
comminutive
- badan mandibula dengan
atau tanpa keterlibatan ramus
- subkondilar
* Fraktur maksila
tertutup / tidak spesifik / Le Fort I / Fraktur zygomatikum
* Lidah :
laserasi yang dalam / luas
* Hidung :
fraktur terbuka / displaced / communuutive
3.Berat, tidak Berbahaya
* Pasien datang
dalam keadaan sadar dan obaservasi awal :
- hilang kesadaran lebih dahulu tetapi waktu
tidak tertentu dengan amnesia
- hilang kesadaran 15 menit dengan defisit
neurologik
- hilang kesadaran 15 - 59 mnt
* Pasien datang
dalam keadaan lethargia, stupor, kekacauan (dapat
dibangkitkan
dengan rangsangan verbal ) :
- hilang kesadaran < 15 mnt dengan defisit
neurologis
- hilang kesadaran 15 - 59 menit
- hilang kesadaran yang tidak tertentu
* Pasien datang
dengan hilang kesdaran
dan observasi awal
(tidak
responsif
dengan komunikasi verbal) :
- lama hilangnya kesadaran tidak tertentu
-
hilang kesadaran < 1 hari
* Bila tingkat
kesadaran tidak diketahui pada saat datang :
- hilang kesadaran 15 - 59 menit
- hilang kesadaran < 15 menit dengan
defisit neurologis
* Fraktur bagian
basal (basilar ethmoid, orbital root,
sphenoid,
temporal)
tanpa kebocoran CSF
* Comminuted
compound, depressed or displaced
(fraktur atap tengkorak)
* Cerebellum atau cerebrum
-
kontusio
-
kelainan dari hal-hal dibawah ini, tetapi tanpa
deskripsi anatomis lebih lanjut
: perdarahan subarachnoid, edema,
edema otak, perdarahan
s
subdural, hygroma, ischemia, infark
* Fraktur zygoma terbuka /displaced/ comminutive
* Mata
- avulsi
- avulsi / laserasi nervus optikus
- robekan
* Fraktur
mandibula
- melibatkan ramus / fraktur mandibula
- subcondilar / corpus dengan atau tanpa
melibatkan ramus displaced /
comminutive
* Fraktur orbita
terbuka / displaced , comminutive
* Le fort II
4. Berat, berbahaya
* Pasien datang
dalam keadaan sadar dan observasi awal :
- hilang kesadaran 15 - 59 menit dengan
defisit neurologis
- letargia, stupor, kekacauan saat pasien
datang atau observasi awal ( dapat
dibangkitkan dengan rangsangan verbal )
- Hilang
kesadaran 15 - 59 menit /
hilang kesadaran lebih dahulu tanpa
batas waktu/ hilang kesdaran yang tidak
spesifik dengan defisist neurologis
*
Pasien datang tidak
sadar dan observasi awal : (tidak
responsif terhadap
komunikasi verbal )
- 1 - 24 jam ( termasuk 1 hari penuh bila
waktunya tidak dapat ditentukan )
- pergerakan
yang bertujuan / sesuai
tapi hanya terhadap
rangsangan
nyeri
(tidak memperdulikan waktu hilangnya kesadaran)
- lama hilangnya
kesadaran tidak tertentu/hilang kesdaran
< 1 jam
dengan
defisit neurologis
* Ketika tingkat kesadaran yang tidak
diketahui, tetapi hilang
kesadaran
selama :
- 1 - 24 jam (termasuk 1 hari penuh bila
waktunya tidak dapat ditentukan )
- 15 - 59 menit dengan defisit neurologis
* Fraktur bagian
basal (basilar ethmnoid, orbital root, sphenoid, temporal,
yang tidak tertentu) dengan
kebocoran CSF atau
pneumocephalus
* Fraktur
atap tengkorak (frontal,
occipital, parietal,
sphenoid, temporal,
yang tidak tertentu) terbuka/duratom /
kebocoran CSF / pneumocephalus atau
otak terlihat
* Cerebellum atau cerebrum
- laserasi
- hematoma
epidural / subdural < 100 cc
atau yang tidak
tertentu
- hematoma intracerebral, intracerebelar (termasuk
petechiae dan subkortikal
hematom )
* Le fort III
5. Keadaan Kritis
* Pasien datang dalam keadaan hilang kesadaran
dan pada
observasi awal :
-
gerakan yang tidak
bermakna (deselebrasi, dekortikasi, flasid,
tidak
berespons
terhadap nyeri - tidak ada
batas waktu hilangnya kesadaran)
- 1 - 24 jam
(termasuk 1 hari penuh bila waktunya tidak
dapat ditentukan) / gerakan yang bertujuan tetapi
hanya terhadap rangsangan
nyeri (tidak peduli batas waktu
hilangnya kesadaran) dengan
defisit neurologis)
* Bila tingkat
kesadaran tidak diketahui,
tetapi hilangnya kesadaran :
- 1 - 24 jam
(termasuk 1 hari penuh bila waktunya tidak
dapat ditentukan ) dengan
defisit neurologis
- > 24 jam
* Brain stem
(sumsum tulang)
- kompresi/kontusio/luka termasuk perdarahan
* Cerebellum
- hematoma epidural / subdural > 100 cc
- luka otak yang difus (white matter shearing
injury)
III. LEHER
1. Ringan
- faring :
kontusio/laserasi/tusukan/ruptur
- tenggorokan (jaringan lunak bagian dalam) : aberasi/kontusio/ laserasi (tidak termasuk arteri mayor)
- trachea :
kontusio
2. Sedang
- faring :
kontusio dengan hematoma/laserasi tanpa perdarahan
- kontusio esofagus
/ laring / kel. tiroid
3. Berat, tidak berbahaya
- kerusakan
trachea
- laserasi kel.
tiroid
4. Berat dan berbahaya
- laserasi
trachea / arteri karotis/ arteri subklavia
- kerusakan
laring / fraktur / laserasi
5. Keadaan kritis
- avulsi / ruptur
: usofagus, trachea, laring
IV. TORAKS
1. Ringan
- kontusio /
fraktur iga
2. Sedang
- fraktur iga
terbuka / displaced / > 2 iga
- fraktur sternum
3. Berat, tidak berbahaya
- kontusio paru /
perikardium dengan atau tanpa hematotoraks unilateral
- laserasi paru
superfisial atau yang tidak dapat ditentukan
- hematotoraks / pneumotoraks unilateral dengan (dengan
kerusakan dinding atau luka rongga toraks)
- fraktur sternum
terbuka /displaced / comminutive
4. Berat, berbahaya
- dinding dada (jar.lunak)
: perforasi / tusukan
- kontusio paru dengan hematomediastinum / pneumomediastinum /bilateral hematotoraks atau pneumotoraks
- kontusio
miokardium
- kontusio perikardium dengan hematomediastinum /pneumomediastinum atau tamponade / perforasi
/ tusukan / ruptur / laserasi /
hematotoraks atau pneumotoraks bilateral
- hematotoraks /
pneumotoraks bilateral
-
hematomediastinum / penumomediastinum
- flail chest
(sucking chest wound)
- Laserasi paru
superfisial atau yang tidak spesifik
dengan hematotoraks /
pneumotoraks
- luka bakar
terinhalasi
5. Keadaan Kritis
- laserasi aorta / bronkus / arteri koronaria / paru
(dalam atau luas) / miokardium (termasuk ruang multipel) /
arteri atau vena pulmonal / superior atau inferior vena cava / perikardium
bila termasuk hematomediastinum / pneumomediastinum atau tamponade
- tusukan / ruptur aorta / katup intra kardial atau
septum / miokardium (melibatkan
banyak ruangan) / vena kava superior
atau inferior / perikardium
bila melibatkan hematomediastinum / pneumomediastinum / tamponade
- ruptur bronkus
- luka bakar terinhalasi yang membutuhkan
bantuan respirator mekanis
- kontusio miokardium bila berat atau melibatkan
hematomediastinum atau pneumomediastinum
V. ABDOMEN /
ORGAN PELVIS
1. Ringan
- laserasi
superfisial atau yang tidak tertentu
/ perforasi dinding abdomen
(tidak ada organ yang terlibat)
- aberasi / kontusio / laserasi superfisial atau
yang tidak spesifik, atau
perforasi scrotum / vagina / vulva / perineum
- kontusio penis
- ruptur scrotum
2. Sedang
- avulsi dinding
abdomen
- laserasi dalam
dan atau luas atau perforasi
dinding abdomen (tidak ada organ
yang terlibat ) atau scrotum
- kontusio perut
(lambung)
- kontusio ureter
/ laserasi superfisial atau tidak dapat
ditentukan
3. Berat, tidak berbahaya
- ruptur otot
dinding abdomen
- kontusio traktur biliaris (kandung empedu, hepatik,
sistikus dan common bile ducts) atau colon /duodenum / jejenum/
ginjal (dengan atau tanpa hematuri)/hati/ kandung
kencing/ penis/ ureter/ diafragma
- laserasi dalam
dan luas / perforasi perineum/ ureter/
vagina/ vulva
- avulsi scrotum
/ ureter
- luka
retroperitoneum yang menyebabkan peradarahan atau hematoma
4. Berat dan berbahaya
- laserasi
superfisial atau yang tidak spesifik
/ perforasi traktus biliaris/
colon/ duodenum/jejenum/ileum/ginjal/
hati/ pankreas/peritoneum/rektum (superfisial di sekeliling dinding
rektum, ekstraperitoneal)
- laserasi dalam dan atau luas / perforasi kandung
kencing/ usus/
penis/limpa/lambung/
testis/ uretra/ uterus (tidak hamil
atau pada kehamilan trimester I)
/ ovarium
- ruptur dari limpa / lambung/ uretra/ uterus (tidak
hamil atau kehamilan trimester I) /
kandung kencing (intraperioneal)
- ruptur/ovarium
robek/ tuba fallopi
5. Keadaan kritis
- avulsi / laserasi dalam dan atau luas/ perforasi
/ ruptur traktus biliaris/ colon/
duodenum/ jejenum/ ileum/ ginjal/ hati/ pankreas (dengan atau tanpa melibatkan
duodenum)
- laserasi dalam
dan atau luas/ ruptur peritoneum / rektum
- laserasi
pembuluh darah utama intra abdominal atau intra pelvis
- avulsi uterus
(pada trimester 2 atau 3) / ruptur
VI. SPINAL
1. Ringan
- akut strain
tanpa fraktur atau dislokasi
servikal/ torakal/ lumbal
2. Sedang
- dislokasi (subluksasi) dan atau fraktur prosesus
spinosus atau transversus (atau yang
tidak spesifik) dari
ver. servikal, torakal, lumbal
- fraktur kompresi ringan T1-12 / L1-5 ( kurang atau
sama dengan 20% kehilangan tinggi dari korups vertebra
anterior/ yang tidak spesifik)
3.Berat , tidak berbahaya
- kontusio
cervical cord dengan
gejala-gejala neurologis yang transient (kelemahan otot, paralisis,
hilang sensasi)
- herniasi diskus
(ruptur) dengan kerusakan saraf
servikal/ torakal/ lumbal
- dislokasi (subluksasi) dan atau fraktur lamina/
korpus/ facet/ pedicle/ odontoid dari
vertebra servikal/ torakal/ lumbal
- avulsi akar saraf/ pleksus branchialis/
pleksus lumbalis/ pleksus sakralis/laserasi/ ruptur
dengan lesi yang
tidak diketahui
- fraktur kompresi yang lebih dari satu vertebrae dan
atau lebih 20% kehilangan tinggi dari korupus vertebrae bagian
anterior T1-12 / L1-5
4.Berat dan Berbahaya
- lesi inkomplit
dari cervical cord dengan tetap adanya
sensasi utama dan atau fungsi motorik
5. Keadaan Kritis
- Kehancuran dari
cervical cord (kuadriplegia atau paraplegia)
- kehancuran/
laserasi/ transeksi total (paraplegia) dari
cord/ kauda equina
VII. EKSTREMITAS
DAN TULANG TULANG PELVIS
1. Ringan
- kontusio/ sprain dari artikulatio akromioclavicula/ siku/ bahu (artikulatio glenohumerale)/ artikulatio
sternoklavikular/ pergelangan tangan (karpal)/ pergelangan kaki
- kontusio fibula
/ lutut
- sprain dari
jari tangan/ kaki/ panggul/ jari kaki
- fraktur/
dislokasi jari-jari tangan / jari kaki
2. Sedang
- dislokasi/
laserasi ke dalam
artikulatio
akromioklavikula/ siku (dislokasi kaput radius)/ tangan (laserasi
yang melibatkan tendon
fleksor atau ekstensor)/
artikulatio sternoklavikula/
pergelangan tangan/tumit (dislokasi
subtalar/ laserasi yang melibatkan tendo achiles)/ patella (laserasi atau
ruptur tendo patella)
- fraktur klavikula/ akromion/ tangan (carpal
atau metacarpal)/ humerus/ radius
(termasuk colles)/ scapula/ ulna/ fibula
(caput, collum, corpus atau melleolus lateral)/ kaki/ (metatarsal talar, tarsal
atau yang tidak spesifik)/ tumit (calkaneus)
patella/ pelvis (tertutup atau
yang tidak tertentu dengan atau
tanpa dislokasi dengan segala
kombinasi dari ilium, iskium, koksigeus, sakrum, ramus pubis, tibia (corpus,
melleolu, plateau, condilus)
- Laserasi ke
dalam artik. bahu/ pergelangan kaki/ lutut
- avulsi otot atau laserasi dari tendon otot mayor (besar)
dari ekstremitas superior dan
inferior (kecuali patella dan achiles)
- laserasi nervus dari ekstremitas superior
(medianus, radialis, ulnaris) atau
ekstremitas inferior (femoralis,
tibialis, iskiadikus atau peroneus)
- dislokasi dari
kaki (bitalar, transtarsal atau transmetatarsal)
- laserasi atau
ruptur tendon m. biseps bagian distal
- ruptur otot
bisep
- amputasi/
rusaknya jari tangan atau jari kaki
- kontusio fibula
dengan kerusakan nervus peroneus
- ruptur dari
kolateral atau ligamentum cruciate dari lutut/
3. Berat, tidak berbahaya
- Kerusakan
articulatio Acromioclavicula/ lengan
atas lengan bawah/ siku / tangan / bahu / art.sternoclavicula
/ pergelangan tangan / pergelangan kaki
/ kaki /tumit /lutut/bawah lutut
- Amputasi
ekstremitas superior di atas
atau di
bawah siku/ tangan/ kaki/
tumit/ ekstremitas inferior
di bawah lutut (traumatik; parsial atau komplit)
-
Dislokasi bahu / pergelangan tangan (radiocarpal, intercarpal, pericarpal)/ pergelangan
kaki/ lutut/ siku
(bila melibatkan olecranon)/
panggul (dengan atau tanpa fraktur acetabulum,
caput femoris, collum atau intertrochanter)
- Fraktur
humerus/ radius (termasuk colles)/ ulna (dengan
salah satu atau kombinasi dari terbuka, displaced, comminutive
atau melibatkan nervus radialis)/ femur (condylus,
caput, collum, corpus dengan atau
tanpa terlibatnya nervus ischiadicus)
-
Fraktur tibia/ fibula/
atau pelvis (tertutup
atau tidak spesifik dengan
atau tanpa dislokasi dengan salah
satu atau kombinasi dari ilium, ischium, coccygeus, sakrum, ramus
pubis) dengan salah satu atau kombinasi dari fraktur terbuka, displaced atau comminutive
- Fraktur sakroiliaka dan/ atau dislokasi
- Pemisahan (fraktur) simfisis pubis
(simfisiolisis)
- Ruptur ligamentum cruciate atau kolateral
dari lutut
- Ruptur ligamentum kolateral dari
pergelangan kaki dan / atau tendo achilles
- Laserasi arteri aksilaris/ brachial
femoralis/ popliteus
-
Laserasi saraf ekstremitas
superior (medianus, radialis, ulnaris) atau ekstremitas
inferior (femoralis, tibialis, ischiadicus, peroneus) yang
melibatkan 2 atau lebih saraf pada
ekstremitas yang sama
- Avulsi
otot atau laserasi tendon otot-otot besar yang
multipel pada ekstremitas superior dan inferior (termasuk patella
atau achiles)
- Laserasi atau
ruptur tendo patella komplit
4. Berat, berbahaya
- Kerusakan
pelvis
- Kerusakan di
atas lutut/ amputasi
(traumatik parsial atau komplit)
TRAUMA MAKSIMAL‚
(AIS=75)
- Eksternal :
Luka bakar derajat 2/3 > 90%
- Kepala : -
crush fracture
- crush/laserasi batang otak
- Leher : - dekapitasi
- Toraks : -
ruptur total aorta
- rongga dada crushed
- Abdomen: -
transeksi torso
- spine : - crushed/laserasi m.spinalis
- transeksi dengan atau tanpa
fraktur C3/lebih atas
No comments:
Post a Comment